Isu isu terkini tentang internet
ISU ISU TERKINI TENTANG INTERNET
MAKALAH
Adji Sholikhul Imron
NIM: 1123080014
FAKULTAS AKADEMIK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS STEKOM
SILIWANGI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, karena telah
melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Teknologi Internet.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terutama dosen pengampu matakuliah
Pengantar Teknologi
Informasi dan Komunikasi, yang telah memberikan bimbingan
dalam penyelesaian makalah
ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan senang hati
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini nantinya dapat
bermanfaat bagi para
pembaca.
Semarang,
3 Oktober 2023
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................................
1
DAFTAR ISI
...................................................................................................................
2
DAFTAR GAMBAR
......................................................................................................
3
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...........................................................................................
4
B. Rumusan Masalah
......................................................................................
4
C. Tujuan Penulisan
........................................................................................
4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Sejarah Internet Dunia
...............................................................................
5
B. Sejarah Masuknya
Internet di Indonesia .................................................... 6
C. Definisi Internet
.........................................................................................
7
D. Fungsi Internet
...........................................................................................
8
E. Fasilitas Pada
Internet
................................................................................
9
F. Penggunaan
Internet.................................................................................
12
G. Dampak Positif dan
Negatif Internet ....................................................... 17
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
..............................................................................................
19
B. Saran
........................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan arus
informasi dan komunikasi di era globalisasi makin tak terhindarkan. Berbagai
fasilitas yang ditawarkan sebagai penunjang kelancaran penyampaian informasi
kepada khalayak ramai pun semakin beragam. Demikian halnya dengan perkembangan
media massa yang sejak awal diciptakan sebagai media informasi dan komunikasi
masyarakat.
Perkembangan
teknologi media telah dimulai sejak era media tulis dan cetak, kemudian
berkembang hingga sampai di suatu masa dimana masyarakat secara terbatas mulai
mengenal teknologi informasi jarak jauh yang merupakan pertanda akan lahirnya
teknologi informasi super cepat dalam berbagai bentuk penemuan seperti radio,
telepon, televisi, dan komputer. Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai
dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya
telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang
disebut dengan Internet.
Dengan perkembangan
pengguna Internet yang makin pesat di seluruh dunia dan teknologi yang lebih
cepat, aman, dan terpercaya, kesempatan untuk merintis usaha dan berkegiatan
wirausaha tanpa harus meninggalkan rumah sangatlah mudah. Belum lagi jika
ditambah dengan jangkauan pasar yang tak terbatas oleh berbagai kalangan usia
dan golongan. Pada kenyataannya, setiap orang memiliki potensi menjadi
wirausahawan yang lebih maju berkat adanya pengaruh kuat Internet yang membuat
dunia lebih mudah dijangkau.
Menurut Burhan
Bungin1, “Dalam dunia komersial, semua dapat dilakukan dalam dunia
maya. Seperti (sic!) pasar, pembeli, pialang, nasabah, barang, uang, transaksi,
penyediaan modal, perbankan, periklanan, dan sebagainya tersedia dan dapat
dilakukan dalam dunia maya dengan konsep-konsep tanpa batas”. Usaha komersial
melalui fasilitas berupa e-commerce
membuat masyarakat dapat melakukan aktivitas di dunia maya. E-commerce2 umumnya
dikelompokkan menjadi dua buah kategori ; business-to-business
(B2B) dan business-to-customer (B2C).
Ia3 juga berpendapat bahwa saat ini e-commerce dalam konsep yang lebih luas terlah berkembang dalam
banyak bidang komersial, perbankan, dan usaha-usaha ritel sudah memulai
kegiatan ini dengan sangat sukses. Begitu pula pusat-pusat perdagangan dan
informasi telah berkembang dengan sangat menggembirakan, karena tidak ada lagi
halangan yang berarti bagi penciptaan di masa depan tentang realitas maya ini.
Sumber :
1Burhan Bungin, Sosiologi
Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 180.
2Carol Anne Strange, Bisnis
Internet (Jakarta: Tiga Kelana, 2009), hlm. 17.
3Burhan Bungin, op.cit.,
hlm. 181.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai
berikut.
1.
Bagaimana
pengaruh Internet bagi masyarakat?
2.
Bagaimana
tanggapan masyarakat tentang perkembangan internet?
3.
Bagaimana
peranan Internet dalam kegiatan masyarakat?
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah, tujuan diadakannya penelitian ini yaitu
1.
mengetahui
pengaruh Internet dalam masyarakat;
2.
mengungkapkan
bagaimana tanggapan masyarakat tentang perkembangan internet;
3.
menganalisis
peranan Internet dalam kegiatan masyarakat .
BAB II
LANDASAN TEORI
Kadir (2003: 8)
mengatakan bahwa, perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi dalam
lingkungan sosioteknologi. Komponen – komponen berupa struktur masyarakat,
strategi komunikasi, masyarakat dan budaya beserta sistem dan teknologi
informasi berinteraksi dalam proses sosial, satu dan lainnya saling
berinteraksi dan memengaruhi dimana setiap komponen memiliki visi masing –
masing dan saling bersinergi serta menghasilkan output berupa proses sosial
berbasis sosioteknologi.
Everett M. Rogers
(1986: 25) dalam bukunya yang berjudul Communication
Technology; The New Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan
komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era
media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif.
Dalam era terakhir media komunikasi interaktif dikenal media komputer, TV
kabel, Internet, dan sebagainya.
Dalam Internet
berkembang berbagai program lain yang menjadi aplikasi komunikasi antarsesama
masyarakat maya. Terutama yang berhubungan dengan hubungan transaksional mereka
satu dengan lainnya. Salah satunya adalah aplikasi e-commerce yang digunakan
untuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi
melalui Internet.
Salah satu ciri e-commerce adalah semua kegiatan
komersial dapat dilakukan dalam dunia global, tanpa batas bangsa dan negara,
tanpa batas waktu dan melibatkan pasar yang sangat luas, efisien, serta
memiliki tingkat recovery yang sangat
tinggi. Bungin (2009a: 181) berpendapat,
Kegiatan komersial dalam dunia maya dapat dilakukan dengan
membangun sebanyak-banyaknya e-marketsite dalam dunia maya sehingga pengusahan
periklanan dapat membangun e-marketsite periklanan, UKM dapat membangun e-marketsite
UKM, usaha ritel dapat membangun e-marketsite department store dan swalayan,
usaha perguruan tinggi dapat membangun e-marketsite pendidikan, dan sebagainya.
Selanjutnya, Bungin
(2009b: 181) mengatakan, “Konsep - konsep ‘e’ yang sedang dikembangkan di
Indonesia mencakup konsep – konsep; government to government (G2G), atau government
to business (G2B), government to
community (G2C), business to business
(B2B), business to customer (B2C)
maupun government to business to
community (G2B2C).” Konsep – konsep tersebut memungkinkan terjadi
komunikasi dua arah maupun tiga arah. Dengan demikian, transparansi, efisiensi,
dan pengawasan antara mereka dapat terlaksana dengan baik.
Keberadaan website atau situs web juga merupakan
faktor pendukung yang dapat memberikan keuntungan tersendiri dalam berbisnis.
Sebuah website yang dapat berjalan
terus secara komersial adalah website
yang berdasarkan pada model bisnis yang kuat di mana yang paling efektif saat
ini dibagi atas dua tipe utama, yaitu konsep B2C yang berupa website dengan usaha beragam dari toko
besar pihak independen, pengusaha perorangan yang menjalankan website, yang menjualn produk dan jasa
dengan sasaran pada konsumen seperti Tesco.com,
Debenhams.com, dan Directline.com, dan sebagainya, serta
konsep B2B yang berupa website bisnis
apa saja yang menyediakan produk atau jasa seperti informasi, solusi teknis,
konsultasi, dan sebagainya, contohnya FT.com
dan Oracle Corp.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Objek Penelitian
1.
Internet
Internet (kependekan
dari interconnection-networking)
adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP)
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)
untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).
a.
Sejarah
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan
militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk
satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu,
ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer
seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
b.
Internet
Saat Ini
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral
dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data
antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan
dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC
dijadikan Standar Internet (Internet
Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang
sering digunakan adalah IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan
protokol di atas, ialah email/surat elektronik, usenet,
newsgroup, berbagi berkas (file sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (session access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web
lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya,
seperti milis (mailing list) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya
servis terkini (real-time service),
seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh
dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara
langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Yahoo!Messenger, MSN Messenger, Windows Live Messenger, Twitter, Facebook dan lain sebagainya.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang,
telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas
bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet
melambangkan penyebaran (decentralization)
/ pengetahuan (knowledge) informasi
dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan
ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan
dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon),
kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui
Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
2.
Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
atau Wirausaha adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir
dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar
para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
B.
Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan
makalah berjudul “Peranan Internet Terhadap Perkembangan Kewirausahaan
Indonesia” ini, metode penelitian yang digunakan merupakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi pustaka yaitu suatu metode menekankan pada
pengamatan dan penelaahan data berupa sumber – sumber data yang ilmiah.
Menurut Kirk dan
Miller (Moleong, 2012: 2) “istilah penelitian kualitatif pada mulanya bersumber
pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif”.
Suatu penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang memandang suatu
kenyataan sosial sebagai sesuatu yang utuh, dinamis dan penuh makna. Penelitian
ini dilakukan pada setting yang alamiah (natural
setting) bukan dalam setting yang didesain sedemikian rupa seperti yang
dilakukan pada penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, pendekatan penelitian
ini juga merupakan penelitian naturalistik yang berkembang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu memengaruhi
dinamika pada objek tersebut.
1.
Sumber Data
a. Sumber Tertulis
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber tertulis
berupa buku-buku yang relevan dan memberikan informasi yang akurat menyangkut
variabel – variabel dalam penelitian.
b. Internet
Internet digunakan penulis sebagai media memperoleh
informasi, objek penelitian, dan sekaligus sebagai “lokasi” untuk meneliti
peranannya terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia.
2.
Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung dalam dunia maya
melalui akun – akun pribadi penulis di media online. Penulis memperhatikan dengan cermat berbagai
aplikasi yang ada di Internet yang terbukti mampu mendukung kemajuan kegiatan
kewirausahaan sekiranya digunakan oleh seorang pengusaha.
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan penulis untuk memperoleh data
dari sumber – sumber tertulis berupa buku dan dokumen – dokumen lain yang
berkaitan dengan masalah penelitian. Sugiyono (2012: 329) mengemukakan bahwa
“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen tersebut
berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya.
Teknik ini dilakukan dengan jalan menelaah dokumen yang berhubungan dengan
masalah yang dikaji dalam rumusan masalah agar data yang dikumpulkan lebih
sempurna dengan cara menelusuri, mempelajari dan menganalisa berbagai sumber
tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.
C.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
pengamatan, catatan lapangan dan bahan – bahan lain sehingga dapat mudah
dipahami dan diinformasikan kepada orang lain. langkah – langkahnya adalah
sebagai berikut.
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum. Penulis memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting sehingga didapat gambaran yang lebih
jelas. Pada proses ini, data yang penulis diperoleh dari sumber tertulis berupa
buku – buku dicatat secara teliti dan rinci.
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam
teks yang bersifat naratif. Penyajian dilakukan dalam uraian singkat dan saling
terhubung antarkategori.
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dan verifikasi dapat ditarik melalui pengumpulan
dari sumber-sumber data dan catatan hasil pengamatan. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan bukti –
bukti kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya, maka untuk mendapatkan
kesimpulan yang dapat dijamin kredibilitas dan objektivitasnya, penulis terus
melakukan verifikasi selama penelitian berlangsung untuk memperoleh kesimpulan
yang tepat.
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL
PENELITIAN
A.
Pengaruh Internet dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis,
terdapat lingkungan bisnis yaitu faktor – faktor eksternal yang mempengaruhi
keberlangsungan bisnis seseorang. Faktor – faktor tersebut dapat mengembangkan
maupun menghambat jalannya bisnis si perintis usaha. Salah satu lingkungan bisnis
yang pengaruhnya cukup kuat adalah lingkungan teknologi yang membantu dalam
meningkatkan efisiensi selama kegiatan usaha berlangsung, terutama sepanjang
proses produksi, atas terciptanya berbagai peralatan berteknologi canggih
sehingga proses produksi dapat lebih singkat dan produktivitas serta profit yang didapat meningkat. Namun
kini berbisnis tidak sekedar untuk menghasilkan laba saja (profit-oriented). Perkembangan dunia bisnis akan selalu seiring
sejalan dengan perkembangan teknologi karena kemajuan teknologi sangat membantu
dalam mempertahankan kelangsungan bisnis.
Mengingat akan
tingginya kompetisi dan ketatnya persaingan bisnis dewasa ini menyebabkan
pebisnis harus unggul dalam inovasi dan servis serta mengutamakan kepuasan
konsumen. Disinilah Internet berperan dalam dunia bisnis, salah satunya adalah
untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam berkomunikasi dengan
konsumennya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh konkretnya
adalah seperti yang dilakukan pengusaha asal Amerika Serikat, Jeff Bezos,
pendiri Amazon.com. Internet
menyimpan database atas detail
informasi transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen. Melalui
websitenya, Amazon.com, Jeff
menawarkan rekomendasi ke konsumen berdasarkan histori pembelian produk yang
pernah dibeli mereka. Alhasil, perusahaan menjadi lebih peka akan kebutuhan
konsumen dan hal ini sangat mendukung dalam perluasan usaha, terbukti Amazon.com yang dulu hanya menjual buku,
sekarang menjual berbagai macam produk.
Potensi jaringan
internet membuat pencapaian yang jauh dan tentu saja memiliki pengaruh besar
dalam dunia bisnis pada banyak tingkatan. Ada lebih banyak pebisnis internet
pemula dari yang pernah ada sebelumnya, membangun bisnis kecil berbasis web, memperdagangkan produk atau jasa
dari barang-barang tak terpakai di rumah. Apapun bentuknya, kegiatan jual-beli
secara online atau yang lebih dikenal
dengan sebutan e-commerce sudah
menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Ditambah peran media sosial dalam
menyediakan situs-situs jejaring sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter
menjadi salah satu pendorong keberhasilan e-commerce.
Media sosial menjadi fasilitator bagi para pengusaha untuk menawarkan ragam
produk yang dijualnya dengan memanfaatkan kegiatan networking (memperluas jaringan) ke berbagai lapisan masyarakat.
Selain itu, faktor pendorong keberhasilan e-commerce
dalam dunia bisnis adalah menjamurnya berbagai blog dan situs – situs web (websites) jual-beli, contohnya berniaga.com dan tokobagus.com.
Pada kenyataannya,
semakin banyak orang yang berbelanja secara online
untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Alasan
banyaknya orang beralih ke transaksi online
adalah kemudahan di segala bidang. Salah satunya dalam hal pembayaran dan
penerimaan uang. Dalam hal ini, Internet berperan penting menyediakan
lingkungan pembayaran yang terjamin bagi para konsumennya. Konsumen dapat
melakukan pembayaran atas produk dan jasa secara aman, tanpa harus keluar rumah
dengan membawa uang dalam jumlah tertentu. Di beberapa kasus, transaksi
pembayaran antara penjual dan pembeli dilakukan dalam sebuah rekening niaga online. Ini adalah sebuah lisensi yang
disediakan oleh bank atau lembaga keuangan yang mengizinkan menerima pembayaran
kartu debet dan kartu kredit serta pembayaran e-cheque, secara online
dari konsumen. Selain itu dapat pula dilakukan pembayaran online melalui Paypal.com,
Worldpay.com, dan Authorize.net.
Untuk mendukung
perluasan usaha, diperlukan kegiatan promosi sebagai upaya meraih pasar dan
menjangkau sebanyak mungkin pelanggan. Memanfaatkan Internet dalam hal promosi
sangat efektif karena para penggunanya yang dikenal dengan sebutan netter atau netsurfer berasal dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, banyak orang beralih mempromosikan barang dan jasanya melalui
Internet. Salah satunya dengan menggunakan iklan online (online advertising), yaitu menggunakan Internet sebagai media
penyampaian informasi mengenai barang dan jasa yang dipasarkan ke konsumen. Ini termasuk pemasaran melalui e-mail, mesin pencari, media sosial, dan sebagainya. Ada banyak
jenis cara menampilkan iklan di
Internet, salah satunya melalui web
banner, yaitu pemasangan spanduk iklan di website – website tertentu.
Selain menggunakan online advertising,
kegiatan promosi kini banyak menggunakan metode pemasaran wiral (viral marketing), yaitu suatu strategi pemasaran yang menggunakan pesan elektronik sebagai
media untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara
meluas dan berkembang. Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern yang menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan,
dengan melihat tingginya animo masyarakat yang selalu terhubung koneksi
Internet untuk mengakses fitur-fitur gratis yang sebenarnya telah diselipkan
berbagai macam tautan (link) yang
menjadi terapan dari pemasaran viral. Ide kreatif sangat diperlukan dalam jenis pemasaran ini karena masyarakat
pengguna Internet cukup kritis dalam memilih informasi mana yang murni sebagai
informasi dan mana yang merupakan strategi bisnis.
Strategi dalam
mengembangkan bisnis lainnya adalah perekrutan karyawan. Saat ini juga telah
banyak perusahaan yang melakukan perekrutan tenaga kerja berbasis online.
Kemunculan website penyedia lowongan
kerja seperti JobsDB.com dimanfaatkan
berbagai perusahaan untuk menginformasikan kepada khalayak ramai mengenai suatu
pekerjaan yang tersedia beserta ketentuan – ketentuan yang harus dimiliki calon
tenaga kerja. Strategi lainnya adalah dengan mencari orang – orang yang
memenuhi persyaratan menempati posisi suatu pekerjaan dengan melihat profil
mereka di Internet dalam melalui situs jejaring sosial yang sengaja disediakan
untuk menginformasikan profesionalitas seseorang dibidang tertentu seperti Linkedin.com.
Melalui penjelasan –
penjelasan di atas, peran Internet dalam dunia bisnis sangatlah besar karena di
dalamnya terdapat banyak aplikasi yang mendukung kemajuan bisnis
seseorang, maka amat disayangkan bila
tidak dimanfaatkan.
B.
Bagaimana Wirausahawan Indonesia Menggunakan Internet dalam Rangka
Memaksimalkan Usahanya
Wirausahawan
Indonesia sudah cukup banyak yang ‘melek teknologi’. Manfaat Internet tidak
hanya dinikmati oleh pengusaha besar yang memiliki rekan bisnis di mancanegara,
namun para pengusaha kecil dan penggerak industri rumahan juga sudah sadar akan
pentingnya Internet untuk memperlancar usahanya, apalagi sekarang pemasangan
koneksi Internet sudah lebih mudah dan terjangkau. Tak heran jika pengguna
Internet saat ini terdiri dari jutaan orang dari berbagai latar belakang.
Wirausahawan pun tak ingin sekedar menjadi peserta, namun mereka memanfaatkan
momen tersebut untuk mengiklankan produknya melalui Internet sehingga dapat
dilihat oleh masyarakat dunia. Dengan biaya yang relatif murah, mereka dapat
melakukan pemasaran secara global.
Industri skala kecil
memang tidak memiliki permodalan yang cukup kuat. Dengan adanya Internet, ada
banyak hal yang bisa mereka hemat, misalnya ketika para wirausahawan
menggunakan internet untuk menjual barang dan jasa yang mereka tawarkan dalam
bentuk online store. Kegiatan usaha
mereka dapat terus berlangsung tanpa perlu menyewa toko. Biaya sewa toko bisa
mereka alihkan sebagai modal cadangan atau membuat beberapa situs sehingga
mereka bisa memiliki beberapa display di Internet dibandingkan mereka harus menyewa
toko, mendesain dan membayar penjaga toko.
Selain itu, iklan
dan tampilan – tampilan yang telah terpasang di Internet sifatnya lebih durable atau tahan lama, sementara iklan
di surat kabar dan media cetak lainnya hanya bertahan satu hari saja ketika
surat kabar itu terbit sehingga orang akan melewatkan begitu saja karena surat
kabar tersebut tidak lagi dibaca.
Para pengusaha dan
penggerak industri kecil juga dapat memanfaatkan website mereka sebagai media komunikasi, di mana pembeli dapat
memilih dan memesan langsung produk – produk dalam website tersebut, serta dapat memberikan masukan terhadap produk –
produk yang ditawarkan lewat fitur interaktif
khusus yang disediakan dalam situs tersebut.
C. Pengaruh Internet terhadap Perkembangan Kewirausahaan Indonesia
Di zaman yang serba
modern saat ini, Internet memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai bidang
kehidupan, tak terkecuali di bidang kewirausahaan. Adapun beberapa peranan
beserta pengaruh Internet terhadap perkembangan kewirausahaan Indonesia antara
lain sebagai berikut.
- Internet
meningkatkan kepuasan konsumen
Internet membawa perkembangan cara berkomunikasi antarmanusia
menjadi tak terbatas ruang dan waktu. Hal inilah yang membuat Internet dapat
mendekatkan hubungan antara penjual dan pembeli di dunia maya sehingga para
wirausahawan dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan utama konsumen, serta
dapat menerima masukan, baik berupa feedback
(umpan balik) positif seperti pujian dari konsumen atas pelayanan atau saran untuk perkembangan inovasi mereka,
maupun negatif seperti kritik dan keluhan.
GAMBAR 1
CONTOH RESPON KE KONSUMEN
Dengan demikian, para wirausahawan dapat lebih responsif ke
konsumennya dan kepuasan konsumen meningkat seiring perkembangan dan perbaikan
yang dilakukan dalam usaha mengembangkan kegiatan wirausaha tersebut. Atas
meningkatnya kepuasan konsumen, laba pun meningkat dan mempermudah wirausahawan
dalam hal keuangan sebagai modal untuk memperluas usahanya.
2. Internet membantu dalam networking
dan penjualan
Internet dengan beragam jenis aplikasi sosial media yang ada
berperan penting untuk memperluas jaringan (networking),
apalagi dalam kewirausahaan, networking sangat diperlukan untuk menambah
kenalan dan pertemanan. Dengan bertambahnya jaringan, pelanggan akan bertambah
pula. Selain itu, keberadaan website
jual-beli online beserta segala
bentuk situs tempat berjualan, baik berupa blog maupun forum, juga dinilai
mampu memberikan keuntungan sehingga meningkatkan omset dalam hal penjualan ke
berbagai lapisan konsumen seperti melalui situs – situs Internet yang sudah
terkenal di Indonesia seperti berikut.
GAMBAR 2
FORUM JUAL-BELI
GAMBAR 3
SITUS JUAL-BELI
3. Internet mempermudah transaksi pembayaran
Di tengah kesibukan masyarakat yang kian padat dewasa ini,
kemudahan di segala bidang yang menyangkut aktivitas seseorang dalam rangka
memenuhi kebutuhannya adalah hal yang diutamakan. Salah satunya kemudahan dalam
melakukan pembayaran atas transaksi jual-beli atas barang dan jasa. Internet
mempermudah transaksi pembayaran secara online.
Hal ini sangat diminati oleh para penjual maupun pembeli karena mereka dapat
membayar dan menerima uang tanpa harus keluar rumah, berkutat dengan kemacetan
dan tidak perlu membawa uang dalam jumlah tertentu saat keluar rumah. Berbagai
situs untuk melakukan transaksi pembayaran yang terkenal adalah Paypal.com dan internet banking yang
kini marak digunakan. Dengan demikian, kegiatan kewirausahaan dapat berjalan
lebih efisien.
GAMBAR 4
WEBSITE PEMBAYARAN ONLINE
GAMBAR 5
INTERNET BANKING
4. Internet membantu pemasaran produk
Internet membantu dalam hal promosi dan pemasaran mengingat
dalam berwirausaha diperlukan promosi besar – besaran untuk memperkenalkan
produk ke masyarakat. Ditambah lagi dengan beragamnya latar belakang para
pengguna Internet yang berasal dari berbagai kalangan tentunya sangat mendukung
wirausahawan untuk mensosialisasikan produknya ke berbagai lapisan masyarakat
yang diharapkan sewaktu – waktu menjadi konsumen. Salah satunya adakah dengan
menggunakan web iklan spanduk (web banner
ads), yaitu iklan grafis yang ditampilkan dalam halaman web berupa iklan
bingkai yang disisipkan di antara ruang – ruang halaman web utama. Situs
penerbit iklan menyisihkan ruang tertentu di halaman web tersebut. Biasanya
iklan – iklan yang dipasang menggabungkan
video, audio, animasi, tombol, bentuk, atau elemen interaktif. Tujuannya adalah
untuk menarik perhatian pengunjung situs. Dengan demikian, para pengusaha dapat meraih berbagai segmen
pasar. Maka tak heran jika para pengusaha dalam mengembangkan usahanya
memanfaatkan media pemasangan iklan di Internet berupa online advertising
berbasis web iklan spanduk seperti hasil penemuan penulis berikut ini.
GAMBAR 6
ONLINE ADVERTISING
5. Internet membantu perekrutan tenaga kerja kompeten
Kini banyak sekali pengusaha memanfaatkan Internet dalam
proses perekrutan tenaga kerjanya. Internet membantu merekrut karyawan yang
kompeten dan berkualitas. Perusahaan bisa menemukannya di berbagai situs yang
tersedia seperti situs jejaring sosial untuk kalangan profesional berupa Linkedin.com. Di sana terdapat banyak
profil orang – orang yang kompeten di bidang mereka masing – masing.
GAMBAR 7
LINKEDIN.COM
Selain mencari, perusahaan juga bisa memasang lowongan kerja
melalui situs-situs penyedia lowongan kerja seperti JobsDB.com sambil menyebutkan persyaratan yang harus dipenuhi calon
tenaga kerja.
GAMBAR 8
JOBSDB.COM
Dengan memilih SDM yang kompeten, barang dan jasa yang
dihasilkan menjadi lebih berkualitas dan bermutu sehingga tidak akan
mengecewakan konsumen.
BAB V
KESIMPULAN
Dunia bisnis tidak
hanya menyangkut soal pembelian dan penjualan, karena dibalik itu semua
terdapat faktor – faktor yang memengaruhi kelancaran jalannya suatu usaha.
Salah satunya adalah lingkungan teknologi yang kini mendominasi berbagai bidang
kehidupan, tak terkecuali bidang kewirausahaan. Di tengah ketatnya persaingan
bisnis, Internet memberikan banyak kemudahan baik bagi wirausahawan, maupun
konsumennya. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha
untuk terjun ke dunia maya dalam rangka memaksimalkan potensi bisnis mereka,
sehingga semakin banyak orang bertransaksi secara online dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari.
Di era globalisasi
di mana teknologi berkembang pesat tanpa toleransi menyebabkan wirausahawan
untuk mau tak mau turut serta dalam pemanfaatannya. Mereka menyadari pentingnya
Internet sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam pasar global. Alhasil, industri
kecil, besar dan menengah berlomba – lomba menawarkan produk unggulan mereka,
baik berupa barang maupun jasa, kepada para pengguna Internet yang berasal dari
berbagai latar belakang kehidupan tanpa memandang kalangan tertentu.
Beberapa peranan dan pengaruh Internet terhadap perkembangan
kewirausahaan Indonesia yang pertama adalah untuk meningkatkan kepuasan
konsumen di mana terjalin kedekatan antara pengusaha dengan konsumennya
sehingga pengusaha menjadi lebih responsive dalam pemenuhan kebutuhan konsumen,
kemudian untuk membantu pengusaha dalam urusan networking dalam rangka menjaring sejumlah konsumen yang dapat
menambah pemasukan usaha. Selain itu dalam hal pembayaran di mana Internet
berperan menciptakan kemudahan dengan memberikan suatu sistem pelayanan
transaksi pembayaran yang mudah, cepat dan aman, juga dalam pemasaran produk
dan sosialisasi ke khalayak ramai, serta dalam perekrutan tenaga kerja yang
kompeten sehingga dihasilkan produk yang berkualitas sehingga usaha berkembang
luas.
DAFTAR PUSTAKA
Alolinggi, Lutma Ranta. 2013. “Analisis Nilai-Nilai
Kewirausahaan Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Studi Kasus Pada Siswa
Kelas IV SDPN Pajagalan 58 Bandung)”. Dalam http://repository.upi.edu/2752/6/T_PD_1103120_Chapter3.pdf.
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi
Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
Jakarta: Kencana.
Kadir,
Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Nickels,
Bill dkk.. 2008. Understanding Business.
New York: McGraw Hill.
Prita.
2013. “Internet: Sebuah Revolusi Baru bagi Industri Kecil”. Dalam usaharumah.com.
Rogers, Everett M. 1986. Communication
Technology; The New Media in Society. London: The Free Press Collier
Macmillan Publisher.
Strange, Carol Anne. 2010. Bisnis Internet. Terjemahan Slamat P. Sinambela. Jakarta: Tiga
Kelana
Wen,
Sayling. 2001. Future of the Media.
Batam: Lucky Publishers.
Komentar
Posting Komentar